PC PMII Tuban lakukan tabur bunga di depan Kantor Pemkab Tuban. (Foto: PC PMII Tuban)
PC PMII Tuban - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban mengadakan demonstrasi di depan Kantor Bupati Tuban pada Selasa, (14/05/2024). 

Dalam demonstrasi tersebut, mahasiswa mengkritik kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dianggap tidak mendukung masyarakat miskin.

Mereka menyoroti kasus seorang warga miskin dari Kecamatan Widang, Tuban yang meninggal karena tidak dapat berobat menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban.

Selama aksi, mahasiswa juga melakukan tabur bunga di depan Kantor Bupati Tuban, yang mereka anggap sebagai simbol matinya hati nurani Pemkab Tuban.

Ketua Umum PC PMII Tuban, Ahmad Wafa Amrillah, menyatakan bahwa demonstrasi ini merupakan reaksi terhadap kasus warga miskin yang tidak bisa berobat menggunakan SKTM.

"Kemarin kita melihat kejadian warga miskin yang mau berobat. Disitu diawali warga miskin tersebut berobat menggunakan SKTM, tapi keterangan dari Kepala Desa yang mengawal masyarakat tersebut, pernyataan dari pihak sana (RSUD) menolak karena itu sudah dihapus per 1 Mei kemarin," Kata Ahmad Wafa Amrillah.

Dengan adanya kasus tersebut, lanjut Wafa, PC PMII Tuban menegaskan bahwa Pemkab Tuban perlu menyosialisasikan setiap peraturan atau kebijakan baru terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Sehingga bisa memudahkan masyarakat untuk menyesuaikan peraturan yang baru tersebut," imbuhnya.

Dalam aksinya tersebut, PC PMII Tuban menuntut agar Pemkab Tuban tidak membuat kebijakan secara sembarangan. Selain itu, mereka menekankan pentingnya segera menyosialisasikan kebijakan baru kepada masyarakat, terutama yang berdampak pada masyarakat miskin.